![]() |
Konsep bangunan gapura batas Kota Caruban sebagai Ibu Kota Kabupaten Madiun. (ist). |
MADIUNPUNYAKITA.COM/CARUBAN - Dalam rangka mewujudkan transformasi Kota Caruban sebagai Ibu Kota Kabupaten Madiun sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 3 tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Madiun terus mengupayakan perubahan dan perbaikan.
Salah satu langkah konkret yang diambil adalah pembangunan Gapura Batas Kota Caruban dengan konsep tradisional etnikal yang sarat akan filosofi.
" Gapura Batas Kota ini akan menjadi lambang kebanggaan masyarakat Kabupaten Madiun dan identitas yang kuat untuk Kota Caruban, " kata Bupati Madiun, Ahmad Dawami usai meletakkan batu pertama, Senin (4/9/2023).
Sesuai rencana pembangunan gapura akan berlangsung selama 3 bulan, mulai 31 Agustus 2023 hingga 28 November 2023. Pembangunan gapura ini dilakukan di pinggir jalan nasional, dengan wilayah timur yang masuk Desa Sidorejo Kecamatan Saradan dan Desa Kaligunting Kecamatan Mejayan, serta wilayah barat yang masuk Desa Sumberbening Kecamatan Balerejo.
Kaji Mbing, sapaan akrab Bupati Madiun ini mengatakan pentingnya perubahan dalam suasana Ibu Kota Kabupaten Madiun, sesuai dengan PP No 3 Tahun 2019, Kota Caruban telah diresmikan sebagai Ibu Kota Kabupaten Madiun. Tugas Pemerintah Daerah adalah menciptakan suasana yang sesuai dengan peran tersebut.
" Ini adalah harapan masyarakat dan kita harus memenuhinya. Konsep yang kami terapkan di sini mengingatkan kita akan kejayaan Caruban di masa lalu, dan kami berharap kejayaan itu bisa kembali," ungkap Bupati Madiun.
Pembangunan Gapura Batas Kota Caruban ini, lanjut Bupati, bukan hanya tentang infrastruktur fisik, tetapi juga tentang identitas dan perubahan perilaku. Sebagai langkah awal, dua titik batas kota telah ditetapkan dan lebih banyak lagi yang akan mengikuti sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Menurutnya, pembangunan Gapura Batas Kota Caruban ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah yang dipimpinnya untuk menciptakan Ibu Kota yang berbeda dan bermakna bagi seluruh masyarakat. Diharapkan, ini akan menjadi langkah awal menuju perubahan positif dan pemantapan identitas Kota Caruban sebagai Ibu Kota Kabupaten Madiun.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Madiun, Hari Pitojo mengungkapkan bahwa proyek ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Madiun untuk menciptakan atmosfer yang berbeda di Ibu Kota, sesuai dengan harapan masyarakat.
Gapura ini pun memiliki filosofi tersendiri. Yaitu, atap paling atas mengikuti konsep masjid kuno Demak, sementara bawahnya terdapat gunungan yang mengacu pada arsitektur Mataram.
" Ini penggabungan elemen-elemen tradisional yang merepresentasikan sejarah dan budaya kawasan Caruban," paparnya. (mpk01).