![]() |
| Kepala Desa Kresek, Mariyono memberikan sambutan dalam peresmian ruko “Desa Zone” pada Senin (8/12/2025). |
Madiunpunyakita.com, Wungu — Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, menerima Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Program Desa Berdaya 2025 senilai Rp100 juta dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Program yang digagas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jatim itu bertujuan memperkuat kemandirian desa melalui pengembangan potensi lokal, penciptaan ikon desa, serta penguatan ekonomi berbasis economic branding.
Di Desa Kresek, bantuan tersebut digunakan untuk membangun kawasan “Ruko Desa Zone”, terdiri dari dua unit ruko dan satu kantor Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sidodadi Kresek yang berlokasi di dekat kantor desa. Selain menjadi ruang pemberdayaan UMKM, ruko ini juga difungsikan sebagai pusat layanan pembayaran SAMSAT, PLN, PBB, dan PDAM yang sepenuhnya dikelola BUMDes.
Peresmian Ruko Desa Zone berlangsung pada Senin (8/12/2025) dan dihadiri perwakilan DPMD Jawa Timur, DPMD Kabupaten Madiun, Camat Wungu, serta para kepala desa dan kelurahan se-Kecamatan Wungu.
Program Desa Berdaya sendiri merupakan strategi Pemprov Jawa Timur dalam memperkuat kemandirian desa secara bottom-up. Program ini menyasar desa berstatus Desa Mandiri yang memiliki potensi unggulan di bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun tata kelola, dan didukung pendanaan BKK Provinsi Jatim.
![]() |
| Ruko Desa Zone yang berlokasi di dekat kantor desa setempat. |
Kepala Desa Kresek, Mariyono, menyampaikan bahwa keberadaan Ruko Desa Zone membawa manfaat langsung bagi pelayanan publik dan perekonomian warga.
“Dampak dari program ini sangat besar bagi desa. Pertama, meningkatkan pelayanan, terutama pembayaran pajak, PLN, dan layanan lain yang berkaitan dengan administrasi pemerintahan,” ujarnya.
Menurut Mariyono, pemindahan kantor BUMDes ke lokasi baru yang lebih representatif juga memberi nilai tambah. Sebelumnya, layanan BUMDes berada di Dusun Brojo dan masih menyewa ruko. “Dengan bantuan dari provinsi, alhamdulillah BUMDes kini punya kantor sendiri,” katanya.
Selain pelayanan publik, kawasan ruko juga dimanfaatkan sebagai ruang UMKM desa. Saat ini dua lapak telah terisi pelaku usaha yang menjual minuman dan makanan kecil. “Ini bagian dari upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pemberdayaan UMKM yang sudah berjalan,” tambahnya.
Ke depan, pemerintah desa berharap Ruko Desa Zone menjadi titik aktivitas masyarakat yang strategis. Letaknya berada di tengah desa dan berdekatan dengan kantor desa sehingga memudahkan warga dalam mengakses layanan maupun informasi pemerintahan.
“Harapannya, tempat ini memberi manfaat ganda: untuk BUMDes dan untuk masyarakat. Warga yang mengurus surat atau membutuhkan informasi bisa singgah di sini,” kata Mariyono.
Dengan hadirnya fasilitas baru ini, Desa Kresek menargetkan penguatan jejaring ekonomi desa melalui pengembangan desa tematik yang kreatif, inovatif, dan produktif berbasis BUMDes, sejalan dengan tujuan Program Desa Berdaya. (mpk01).

