![]() |
Kelas ibu hamil, inovasi program GEBYAR LIONTIN yang dilaksanakan PKK Desa Muneng |
madiunpunyakita.com | PILANGKENCENG - Pemerintah Desa (Pemdes) Muneng, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun terus berkomitmen menurunkan jumlah balita stunting di desanya. Salah satu upaya yang dilakukan tersebut, yaitu bermitra dengan PKK untuk melaksanakan kegiatan yang bersifat preventif untuk menuju desa zero stunting.
Percepatan penurunan angka stunting Desa Muneng itu pun diwujudkan melalui program inovasi GEBYAR LIONTIN atau Gerakan Bersama Hidup Bugar Ibu Hamil dan Calon Pengantin oleh PKK Desa Muneng, berintegrasi dengan kader dan tenaga kesehatan.
"Gebyar merupakan komitmen bersama untuk menjaga kesehatan baik jasmani maupun rohani dalam rangka pencegahan resiko stunting. Sedangkan Liontin adalah sasaran dari kegiatan yaitu ibu hamil dan calon pengantin," jelas Kepala Desa Muneng, Agus Budiharjo.
![]() |
------------------------------------------------------------- |
Menurutnya, program GEBYAR LIONTIN ini dilaksanakan bermula adanya lonjakan kasus stunting di Desa Muneng pada tahun 2022, yaitu mencapai 16 balita. Berdasarkan data dari Puskesmas Krebet, angka tersebut masuk dalam jajaran cukup banyak di wilayah Kecamatan Pilangkenceng.
"Makanya strategi ini kita lakukan, dengan cara pencegahan stunting bagi ibu hamil dan calon pengantin dikolaborasikan dengan PHBS-LBS, sasaran pencegahan stunting ini ya, calon pengantin, bumil dan balita," jelasnya.
Lebih lanjut dia katakan, selain menurunnya angka balita stunting di Desa Muneng, dengan program GEBYAR LIONTIN ini resiko balita stunting bisa berkurang. Selain itu juga menyebarnya informasi tentang kesehatan secara menyeluruh di masyarakat desa, serta meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
"Untuk strategi yang dilakukan yaitu dengan kegiatan Posyandu dan Posbindu oleh PKK melalui Pokja IV, kemudian kebijakan Pemdes melalui perencanaan dan penganggaran serta potret permasalahan masyarakat desa," ucapnya.
![]() |
------------------------------------------------------------- |
Sementara itu, terkait metodologi pelaksanaan program GEBYAR LIONTIN ini yaitu makan makanan dengan gizi seimbang, memberikan Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja putri untuk mencegah anemia, rutin melakukan pemeriksaan kehamilan, menilai kadar hemoglobin untuk mengetahui status anemia ibu hamil, melakukan sanitasi yang baik untuk mengurangi pajanan terhadap mikroorganisme penyebab infeksi, melakukan pola hidup bersih dan sehat termasuk meningkatkan akses air bersih dan sanitasi, menjaga kesehatan jasmani dengan olahraga rutin, pendampingan ibu hamil dan calon pengantin dan KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) pada Bumil dan Catin di Posyandu Kemenkes.
"Alhamdulilah dengan inovasi program GEBYAR LIONTIN ini angka stunting Desa Muneng terdapat tren penurunan angka Balita stunting sejak tahun 2022, ini menjadi bukti keseriusan pemdes bermitra dengan PKK untuk pendampingan intensif ibu hamil dan calon pengantin sebagai langkah preventif mencegah resiko stunting," pungkasnya. (mpk01).