 |
| Sosialisasi dan aktivasi IKD di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Kebonsari |
Layanan sosialisasi dan aktivasi IKD gratis ini dilaksanakan di Kantor Desa Tanjungrejo. Adapun persyaratannya yaitu sudah rekam E-KTP, membawa KK dan E-KTP, serta membawa HP Android. Sedangkan untuk pendaftaran, masyarakat bisa langsung datang ke lokasi sesuai jadwal. Layanan ini juga mencakup aktivasi ulang jika menggunakan HP baru.
Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Tanjungrejo tersebut diikuti puluhan warga dari berbagai kalangan. Antusiasme warga terlihat dari kehadiran warga sejak pagi hari untuk mengikuti proses aktivasi IKD melalui aplikasi yang telah disiapkan pemerintah. Petugas Disdukcapil pun tampak sigap memberikan panduan dan pendampingan kepada setiap peserta.
 |
| Petugas Disdukcapil tampak sigap memberikan panduan dan pendampingan kepada setiap peserta. |
Kepala Desa Tanjungrejo, Agus Marmani menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mendukung program digitalisasi pemerintahan, khususnya di wilayah pedesaan. Ia berharap, melalui IKD, warga dapat lebih mudah dalam mengurus dokumen penting seperti KTP, KK, dan akta kelahiran tanpa harus datang langsung ke kantor pelayanan.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat transformasi digital dalam pelayanan administrasi kependudukan, sekaligus memudahkan masyarakat dalam mengakses data pribadi secara elektronik," jelasnya.
Camat Kebonsari, Tarnu Ashidiq S.Ag., M.Si menyampaikan sosialisasi dan pendaftaran IKD ini merupakan program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Madiun periode 2025-2030. Pihak kecamatan pun menggandeng forum kepala desa, perangkat desa, dan kelompok masyarakat desa untuk menginformasikan layanan proses aktivasi IKD tersebut.
Ia berharap masyarakat yang belum ber-IKD dapat memanfaatkan layanan yang dekat dengan masyarakat ini lebih cepat, lebih mudah, dan lebih meringankan, dan tidak membebani masyarakat.
"Kita jemput bola, keliling desa dalam upaya mempercepat layanan untuk masyarakat dapat ber-IKD, sehingga tarjet minimal 30 persen mudah-mudahan nanti bisa, mamun kami dari Kecamatan Kebonsari menarjetkan lebih dari 30 persen," ungkapnya.
 |
| Antusiasme warga terlihat dari kehadiran warga sejak pagi hari untuk mengikuti proses aktivasi IKD |
Sementara itu, Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Dukcapil Kabupaten Madiun Sayogyo menjelaskan, penggunaan IKD tidak hanya mempermudah akses terhadap layanan publik, tetapi juga meningkatkan keamanan data penduduk. Aplikasi IKD dilengkapi dengan sistem verifikasi berbasis biometrik, sehingga hanya pemilik identitas yang dapat mengakses data pribadinya.
Selain pendaftaran, kegiatan ini juga diisi dengan sesi edukasi mengenai manfaat IKD serta tata cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, seperti saat mendaftar sekolah, membuka rekening bank, atau mengakses layanan kesehatan. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya memiliki IKD, tetapi juga memahami pentingnya penggunaan identitas digital secara bijak.
"Kami diundang oleh Kecamatan Kebonsari untuk mensosialisasikan IKD, khususnya di Desa Tanjungrejo ini. Karena kedepan semua layanan memakai IKD," ucapnya.
Menurutnya, dengan IKD pelayanan sangat mudah, karena di menu pelayanan IKD sudah dibuka 9 menu pelayanan, sehingga masyarakat lebih mudah mengurus administrasi kependudukannya.
Selain itu, untuk mengurus IKD persyaratanya cukup mudah. Yaitu, sudah ber-KTP Elektronik atau berusia di atas 17 tahun, memiliki handphone android, serta harus mempunyai paket data.
"Pelayanan jemput bola ini memang program kerja 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Madiun, salah satunya dari Kecamatan Kebonsari ini dengan tarjet capaian proses aktivasi IKD 30 persen," pungkasnya. (mpk01).
