Stasiun Caruban jadi pusat pergerakan warga Kabupaten Madiun
MADIUN, madiunpunyakita.com — Stasiun Caruban, satu-satunya stasiun di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, tercatat melayani 52.754 penumpang sepanjang Januari–Juli 2025. Jumlah tersebut terdiri dari 26.823 penumpang berangkat dan 25.931 penumpang datang.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, mengatakan tingginya okupansi penumpang menunjukkan kepercayaan masyarakat pada moda transportasi kereta api.
“Dengan jumlah okupansi penumpang yang cukup tinggi, tentunya menunjukkan bahwa masyarakat di sekitar Stasiun Caruban, dan Kabupaten Madiun pada umumnya, antusias serta mempercayakan moda transportasi kereta api untuk mobilisasi,” ujar Zainul, Selasa (12/8/2025).
Menurutnya, masyarakat Caruban berharap rute Kereta Api Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS) diperpanjang hingga Stasiun Caruban. Saat ini, KA BIAS hanya berhenti di Stasiun Madiun. Potensi penumpang di Caruban dinilai cukup besar, dipengaruhi oleh keberadaan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Kampus Caruban, pekerja di kawasan industri Pilangkenceng dan Balerejo, hingga mobilitas warga yang bepergian dari dan ke Jakarta melalui Bandara Adi Soemarmo Surakarta.
Sebagai langkah awal, PT KAI telah melakukan pemeriksaan kesiapan Stasiun Caruban untuk mengakomodasi rencana perpanjangan rute KA BIAS.
“Semua potensi dan kesiapan jalur diperhatikan agar saat KA BIAS beroperasi nanti, layanan di Stasiun Caruban benar-benar optimal,” kata Zainul. (mpk01).