Madiunpunyakita.com - Teriakan “Maling!” memecah keheningan malam di RT 04 Desa Uteran, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Dua pria yang berusaha membawa kabur tabung LPG dari teras rumah warga langsung dikepung oleh regu ronda malam. Dalam sekejap, warga berdatangan. Suasana tegang nyaris berujung pada amarah massa. Namun, regu Satkamling dan Linmas yang sudah terlatih sigap membentuk lingkar pengaman, memastikan pelaku tidak menjadi sasaran emosi warga.
Salah satu dari pelaku diketahui sudah pernah dihalau sebelumnya oleh petugas Satkamling karena gerak-geriknya mencurigakan. Ketika situasi mulai memanas, seorang anggota Linmas segera menghubungi layanan darurat 110. Tak butuh waktu lama, petugas Polsek Geger yang tengah berpatroli tiba di lokasi dan mengamankan kedua pelaku. Menyusul kemudian Bhabinkamtibmas Desa Uteran, Bripka Arbangi, yang menenangkan warga sambil mengingatkan kembali semboyan desa: Utuh, Tenteram, Aman.
Namun, malam itu bukan insiden nyata. Seluruh rangkaian tersebut adalah simulasi ronda malam Satkamling yang digelar untuk melatih kecepatan dan koordinasi warga dalam menjaga keamanan lingkungan. Skenario latihan dirancang lengkap: mulai dari penyaringan tamu asing yang mencurigakan, patroli rutin keliling kampung, pengamanan pelaku agar tidak terjadi aksi main hakim sendiri, hingga latihan panggilan darurat ke nomor 110.
Kapolsek Geger AKP Hafiz Prasetia Akbar, menjelaskan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 300.1.4/e.1/BAK tertanggal 3 September 2025 tentang pengaktifan Satkamling dan penguatan Satlinmas di tingkat RT/RW. “Kami ingin membentuk refleks cepat di masyarakat, agar setiap warga siap dan tahu apa yang harus dilakukan ketika terjadi potensi gangguan keamanan,” ujarnya.
Program ini juga sejalan dengan kebijakan Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara, S.H., S.I.K., M.Si. melalui program Optimalisasi Peran Bhabinkamtibmas dalam Deteksi Dini dan Basudewo Semeru Ditbinmas Polda Jatim yang mengusung penguatan Satkamling “SIAP” — Sigap, Inklusif, Aktif, Peduli.
Simulasi tersebut mendapat sambutan positif dari warga dan perangkat desa. Selain meningkatkan kesiapsiagaan, latihan ini juga mempererat solidaritas antarwarga. “Kami merasa lebih percaya diri. Sekarang kami tahu bagaimana bertindak dengan benar bila ada kejadian,” tutur salah satu anggota ronda malam.
Polsek Geger kini mengajak RT dan RW lain di wilayahnya untuk menggelar kegiatan serupa dengan pendampingan dari Bhabinkamtibmas. Sebagai bagian dari edukasi publik, video dokumentasi simulasi ini telah diunggah ke akun resmi @polsekgeger_madiun dan sudah ditonton lebih dari 27 ribu kali, dengan banjir komentar apresiatif.
“Keamanan kampung dimulai dari warga yang sadar dan terlatih. Mari terus Jogo Jatim bersama,” tutup AKP Hafiz. (mpk02).
