![]() |
| Pos 1: Materi identifikasi Kepolisian Polres Madiun. |
Madiunpunyakita.com — Pendopo Kantor Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Selasa (25/11/2025), dipadati puluhan peserta dari unsur keamanan dan masyarakat. Mereka mengikuti Coaching Clinic First Responder yang digelar Polsek Geger untuk memperkuat kemampuan respons awal terhadap situasi darurat di wilayah setempat.
Sebanyak 65 peserta terlibat dalam kegiatan ini, mulai dari Bhabinkamtibmas Polsek Geger, Babinsa Koramil 0803/11, linmas desa, hingga perwakilan ormas seperti Banser, Pamter PSHT, dan Korlap PSHW. Mereka merupakan ujung tombak keamanan di tingkat desa maupun kecamatan, sekaligus pihak pertama yang kerap hadir ketika masyarakat membutuhkan pertolongan.
Kapolsek Geger AKP Hafiz Prasetia Akbar mengatakan bahwa peningkatan kapasitas petugas lapangan menjadi kebutuhan mendesak. Respons cepat dan tepat, menurutnya, sangat menentukan keselamatan warga serta kecepatan penanganan sebuah kejadian.
![]() |
| Pos 2: Pelatihan penggunaan APAR serta teknik pemadaman dini dari Damkar Kabupaten Madiun. |
“Pelatihan ini dihadirkan bagi seluruh Bhabinkamtibmas, Babinsa, linmas, serta unsur masyarakat seperti Pamter, Korlap PSHW, dan Banser. Tujuannya menghadirkan pelayanan yang lebih cepat dan responsif kepada masyarakat,” ujar AKP Hafiz.
Untuk memperkuat kompetensi para peserta, Polsek Geger menghadirkan materi dari lintas sektor. Dari Identifikasi Kepolisian Polres Madiun, peserta mendapat pembekalan tentang cara menjaga status quo di tempat kejadian perkara (TKP). Materi ini dinilai krusial karena kesalahan penanganan pada menit pertama dapat menghilangkan jejak penting bagi proses penyidikan.
“Anggota yang pertama datang ke lokasi harus mampu menjaga TKP agar tidak terjadi kekeliruan atau hilangnya bukti,” kata Kapolsek.
![]() |
| Pos 3: Pelatihan pertolongan pertama, mulai dari penanganan korban kecelakaan hingga kondisi gawat darurat lain dari Puskesmas Geger. |
Sementara itu, Damkar Kabupaten Madiun memberikan pelatihan penggunaan APAR serta teknik pemadaman dini sebelum unit pemadam tiba di lokasi. Peserta juga mendapat materi tentang langkah pengamanan lokasi kebakaran untuk mencegah risiko lanjutan.
BPBD Kabupaten Madiun turut memberikan edukasi penanganan bencana alam, mengingat Kecamatan Geger memiliki potensi angin puting beliung. Peserta dilatih soal evakuasi korban, prosedur keselamatan, hingga cara mengoperasikan gergaji mesin untuk penanganan darurat.
Materi terakhir disampaikan Puskesmas Geger yang memberikan pelatihan pertolongan pertama, mulai dari penanganan korban kecelakaan hingga kondisi gawat darurat lain yang membutuhkan respons cepat sebelum petugas medis tiba.
![]() |
| Pos 4: Edukasi penanganan bencana alam dari BPBD Kabupaten Madiun. |
Seluruh materi dikemas dalam empat pos pelatihan sehingga peserta dapat memahami alur penanganan darurat secara utuh, mulai dari unsur keamanan, pemadaman, kebencanaan, hingga pertolongan medis.
“Kami berharap pelatihan ini membuat petugas garda terdepan semakin sigap, responsif, dan mampu memberikan penanganan awal yang tepat,” ujar AKP Hafiz.
Melalui pelatihan lintas sektor ini, Polsek Geger menegaskan komitmen memperkuat koordinasi dan kapasitas personel, sekaligus membangun kolaborasi dengan elemen masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tanggap bencana. (mpk01).



