Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) merupakan organisasi profesi wartawan tertua di Indonesia. Didirikan pada 9 Februari 1946 di Surakarta, PWI menjadi tonggak penguatan profesionalisme pers nasional pasca-kemerdekaan. Tanggal berdirinya kemudian ditetapkan sebagai Hari Pers Nasional, menandai peran vital wartawan dalam menjaga kemerdekaan, demokrasi, dan hak masyarakat untuk memperoleh informasi.
Sebagai salah satu organisasi konstituen Dewan Pers, PWI berkomitmen menjaga standar etik, kompetensi, dan integritas wartawan. Setiap anggota PWI diwajibkan menjalani Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sebagai bentuk verifikasi profesional, sekaligus landasan bagi perlindungan hukum sesuai Undang-Undang Pers.
Nilai-nilai profesionalisme inilah yang menjadi dasar pembentukan kembali PWI di wilayah Madiun pada 2019, setelah lebih dari satu dekade tidak aktif.
Kebangkitan PWI Madiun Setelah Vakum Lebih dari 10 Tahun
Upaya menghidupkan kembali PWI di Madiun dimulai pada awal November 2019, ketika panitia konferensi mengajukan permohonan pembentukan organisasi kepada Pengurus PWI Jawa Timur. Permohonan ini kemudian disetujui dengan penetapan nama PWI Madiun, meliputi wilayah Kota Madiun dan Kabupaten Madiun. Langkah tersebut menjadi titik tolak kebangkitan organisasi di daerah ini.
Konferensi PWI Madiun I (2019)
Konferensi pertama digelar pada 11 Desember 2019 di The Sun Hotel Madiun. Konferensi ini dihadiri Ketua PWI Jatim Ainur Rohim, Sekretaris PWI Jatim Eko Pamuji, Wakil Ketua Organisasi Machmud Suhermono, serta 14 peserta calon pengurus dan anggota.
Konferensi menghasilkan keputusan pembentukan PWI Madiun sebagai organisasi cabang, sekaligus penetapan pengurus periode 2019–2022. Ketua: Siswowidodo (LKBN Antara), Sekretaris: Jumali (Jatim Pos) dan Bendahara: Dwi Kriswanto (JTV Madiun).
Pengurus terpilih dilantik pada 12 Desember 2019 di Pendopo Muda Graha Kabupaten Madiun oleh Ketua PWI Jatim, Ainur Rohim.
Pandemi Covid-19 dan Tantangan Awal Organisasi
Tidak lama setelah terbentuk, PWI Madiun menghadapi ujian besar. Pandemi Covid–19 yang mulai merebak pada Maret 2020 membatasi aktivitas organisasi, terutama kegiatan yang melibatkan pertemuan tatap muka.
Meski dihadapkan pada keterbatasan sarana, termasuk belum adanya kantor sekretariat tetap, pengurus tetap menjalankan fungsi organisasi secara rutin dan adaptif. Komunikasi internal dipindahkan ke platform daring, dan kegiatan-kegiatan yang memungkinkan tetap berjalan dalam format terbatas. Konsistensi ini menjadi fondasi penting keberlanjutan organisasi.
Konferensi PWI Madiun Raya II (2022)
Memasuki akhir masa kepengurusan pertama, PWI Madiun mengajukan permohonan konferensi kedua. Konferensi digelar pada 9 Desember 2022 di Gedung GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun. Konferensi ini dihadiri Ketua PWI Jatim Luthfil Hakim, Sekretaris PWI Jatim Eko Pamuji, Wakil Ketua Organisasi Machmud Suhermono, serta 12 peserta anggota.
Konferensi II menghasilkan keputusan penting, yakni penetapan nama organisasi menjadi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Madiun Raya, mencerminkan cakupan wilayah kerja yang lebih representatif.
Susunan pengurus periode 2022–2025 tetap diamanahkan kepada Ketua: Siswowidodo (LKBN Antara), Sekretaris: Jumali (Jatim Pos) dan Bendahara: Dwi Kriswanto (JTV Madiun).
Pelantikan dilakukan pada hari yang sama di Gedung GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun. oleh Ketua PWI Jatim, Luthfil Hakim.
Konferensi PWI Madiun Raya III (2025)
Konferensi ketiga diselenggarakan sebagai bagian dari mekanisme regenerasi organisasi sesuai PD/PRT PWI, terutama persyaratan calon ketua: anggota biasa minimal satu tahun dan pemegang Sertifikat Kompetensi Wartawan Madya.
Konferensi III digelar pada 4 Desember 2025 di Aston Hotel Madiun. Konferensi ini dihadiri Ketua PWI Jatim Luthfil Hakim, Wakil Ketua Organisasi Machmud Suhermono, Sekretariat PWI Jatim Kristian, serta 12 pengurus dan anggota PWI Madiun Raya.
Melalui forum konferensi, ditetapkan pengurus periode 2025–2028. Ketua: Jumali (Jatim Pos), Wakil Ketua Bidang Organisasi & Keanggotaan: Dwi Kriswanto (sinergiamediatama.com), Wakil Ketua Bidang Hukum, Advokasi & Pembelaan Wartawan: Demmas Adi Kurniawan (RMOL Jatim), Sekretaris: Muhlis Al Alawi (Kompas.com) dan Bendahara: Hery Sukamto (Global News).
Pada hari yang sama, pengurus terpilih resmi dilantik di Aston Hotel Madiun oleh Ketua PWI Jatim, Luthfil Hakim.
Perjalanan yang Terus Berlanjut
Sejak kembali berdiri pada 2019, PWI Madiun Raya telah melalui periode konsolidasi, pandemi global, hingga tiga kali pergantian kepengurusan. Seluruh tahapan ini menunjukkan perkembangan organisasi yang semakin matang, profesional, dan responsif terhadap dinamika dunia pers.
Dengan dukungan anggota, sinergi dengan pemangku kepentingan, serta komitmen terhadap etika dan kompetensi jurnalistik, PWI Madiun Raya terus memperkuat perannya sebagai wadah profesional yang menjaga kualitas pers di wilayah Madiun.
