![]() |
Tas anyaman plastik hasil produksi warga Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo. |
MADIUNPUNYAKITA.COM/PONOROGO - Nurul Hidayati, warga Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo mengembangkan usaha sampingan di bidang kerajinan tas anyaman plastik. Hal itu Ia lakukan guna meningkatkan perekonomian keluarga dan masyarakat di wilayahnya.
“Usaha tas anyaman dari bahan plastik ini sudah ada sekitar 10 tahun yang lalu, " kata Nurul Hidayati, Kamis (24/11/2022).
Menurutnya, produk kerajinan berupa tas anyaman plastik tersebut merupakan peluang untuk meningkatkan kreatifitas dan menjadikan usaha sebagai sumber daya manusia, khususnya ibu-ibu rumah tangga agar dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi.
Tas anyaman plastik ini bisa dipergunakan untuk berbagai kebutuhan rumah tangga, tempat belanja maupun aksesoris dan Cinderamata.
" Awalnya dengan modal kecil dan bersyukur sekarang bisa menghasilkan 10 sampai 20 tas per harinya, dan warga sekitar ikut membuat sendiri di rumah masing-masing,” ungkapnya.
Saat ini, ada sekitar 20 warga yang ikut membantu produksi tas anyaman plastik tersebut. Sedangkan untuk pemasaran, dijual di pasar-pasar tradisional. Selain itu, ada juga yang datang membeli ke tempat produksi langsung.
“Untuk harga sesuai dengan bahan dan motif , maupun besar kecilnya tas dengan harga terjangkau mulai Rp 10 ribu hingga Rp 120 ribuan,” jelasnya.
Sementara itu, Kades Ngasinan, Anis Mohtarom mengapresiasi upaya warganya tersebut. Produk hasil karya tangan berupa tas plastik dengan berbagai motif dan corak yang bervariatif ini sangat menarik. Selain sesuai kebutuhan konsumen, tas ini juga cocok untuk keperluan sehari-hari, seperti tas untuk tempat belanja maupun tas untuk dompet dan keperluan lainnya.
" Kami sangat mendukung upaya warga ketika memiliki kreativitas untuk meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat, " jelasnya.
Dengan adanya kerajinan tangan berupa tas dari bahan plastik ini, menurutnya, dari segi harga relatif terjangkau oleh masyarakat. Selain itu, bisa membantu memberdayakan warga yang relatif sudah tua atau sudah kurang produktif karena usia atau warga lainnya yang memiliki waktu luang bisa ikut membantu membuat atau memproduksi tas anyaman berbahan plastik murah dan terjangkau.
“Kami juga akan terus mengupayakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan keterampilan warga dan mendukung untuk penyediaan alat-alat terkait produksi, misalnya alat potong dan lainnya,” pungkasnya. (mpk).
sumber : radarindonesiaonline.com