Varian rasa brem kelor ini sudah sampai terbang di Tokyo, Jepang, Afrika Selatan. |
MADIUNPUNYAKITA.COM/WONOASRI - Brem merupakan salah satu makanan unggulan khas Kabupaten Madiun. Makanan ini sudah dikenal masyarakat luas. Biasanya, selain untuk hidangan tamu, makanan ini juga sering dijadikan oleh - oleh khas Kabupaten Madiun.
Makanan khas ini banyak diproduksi di Desa Bancong, Kecamatan Wonoasri dan Desa Kaliabu, Kecamatan Mejayan.
Brem adalah makanan yang berasal dari sari ketan yang dimasak dan dikeringkan, merupakan hasil dari fermentasi ketan hitam ataupun ketan putih yang diambil sarinya saja yang kemudian diendapkan dalam waktu sekitar sehari semalam.
Sensasi makanan ini muncul ketika makanan dimasukkan ke dalam mulut akan langsung mencair dan lenyap meninggalkan rasa 'semriwing' di lidah.
Tukimin, pemilik perusahaan Brem Ilma Sari, menjelaskan proses pembuatan brem ini cukup panjang. Bahan bakunya berupa beras ketan putih, ragi tapai, soda kue, dan air. Beras ketan yang telah direndam selama semalam, diolah menjadi tapai ketan dan disimpan selama 7 hari untuk proses fermentasi.
Setelah itu, tapai akan diperas untuk mendapatkan air sari yang kemudian direbus sampai mengental. Adonan tersebut ditambah soda kue dan diaduk hingga berwarna putih seperti pasta, kemudian dituang ke dalam cetakan brem.
"Terkait dengan masa kedaluwarsa, biasanya kami buat sampai 6 bulan," terangnya.
Brem dikemas berbentuk lempengan agak kekuningan, rata-rata berukuran kurang lebih 15 cm x 5 cm x 0,5 cm.
Untuk lebih memaksimalkan pemasarannya, brem kini dikemas dalam bentuk kecil kecil seukuran permen, sehingga mudah untuk dikantongi.
Biasanya pada sekitar tahun 80-an, brem dalam bentuk ini dijual asongan oleh para pedagang di sekitar stasiun-stasiun di kereta api di daerah Jawa Timur.
Kini, sesuai perkembangan zaman, brem tidak hanya menyajikam satu rasa saja. Kini makin banyak dijumpai brem varian rasa, seperti melon, stroberi, cokelat, durian dan kini yang lebih baru lagi ada varian porang dan kelor.
"Kalau brem kelor ini sudah sampai terbang di Tokyo, Jepang, Afrika Selatan. Untuk pemesanannya langsung saja di website Ilma Sari, " pungkasnya. (mpk01).