![]() |
Camat Kebonsari Tarnu Ashidiq, S.Ag., M.Si (depan podium) membuka Musrenbang Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun, Senin (05/02/2024). |
MADIUNPUNYAKITA.COM, KEBONSARI - Dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Madiun tahun 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di tingkat kecamatan.
Kali ini Musrenbang dilaksanakan di Kecamatan Kebonsari pada Senin (05/02/2024). Musrenbang tingkat kecamatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari musyawarah tingkat desa dalam rangka merencanakan pembangunan tahun 2025.
"Musrenbang ini dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah atau RKPD Kabupaten Madiun dengan tema Penguatan Pondasi Transformasi Kualitas Pelayanan Dasar," jelas Camat Kebonsari Tarnu Ashidiq, S.Ag., M.Si, Senin (05/02/2024).
Menurutnya, Musrenbang yang dilaksanakan di Pendapa Kecamatan Kebonsari ini diikuti sekitar 160 peserta. Di antaranya Forpimcam, Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kaur Perencanaan, Ketua TP PKK, Tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh perempuan, ormas dan semua stakholder yang ada di Kecamatan Kebonsari.
"Harapannya apa yang diusulkan di wilayah Kecamatan Kebonsari ini dapat terealisasi," ungkapnya.
Keterlibatan stakeholder yang ada di Kecamatan Kebonsari ini, menurut Tarnu Ashidiq akan dapat menambah tidak hanya kuantitas perencanaan pembangunan namun juga dapat menambah kualitas rencana pembangunan melalui Musrenbang akan lebih optimal.
Karena, pada tahun - tahun sebelumnya stakeholder seperti ketua PWRI, ketua organisasi sosial keagamaan, MWC NU, PC Muhammadiyah, Aisyiah, Muslimat NU, MUI, FKUB, purna Polri dan veteran belum dilibatkan dalam Musrenbang.
"Pada tahun 2024 ini semua stakeholder kita libatkan, sehingga penguatan dalam Musrenbang desa yang sifatnya partisipatif dari bawah keatas ini, semua elemen masyarakat ikut terlibat dalam program kegiatan tahun 2025 yang akan datang. Tentunya dalam bidang ekonomi, sosial budaya, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pengembangan manusia, semua nanti akan tersalurkan dan harapannya tidak ada yang tidak terakomodir," jelasnya.
Lebih lanjut, Tarnu Ashidiq mengungkapkan prioritas pembangunan Kecamatan Kebonsari salah satunya adalah di bidang ekonomi dengan membangun penguatan UMKM dengan layanan akan diadakan pasar wisata UMKM Kecamatan Kebonsari.
"Ini nanti tentu akan menjadi poros pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang diharapkan bisa masuk ke pasar modern, tentunya dengan standart seperti PIRT. Kemudian juga kita adakan pelayanan NIB, E Katalog, NPWP, sertifikasi halal hingga packing agar mendapatkan perhatian dari dinas atau OPD terkait yang membidangi," ungkapnya.
Selain di bidang ekonomi, prioritas program lainnya adalah bidang pembangunan yang ditujukan kepada OPD terkait, seperti Dinas PUPR Kabupaten Madiun untuk memberikan program secara take down dari atas ke bawah, yaitu drainase maupun talud. Hal ini diusulkan karena adanya potensi banjir setiap musim hujan di wilayah Kecamatan Kebonsari.
Untuk diketahui, Musrenbang RKPD Tingkat Kecamatan adalah suatu forum antar pemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas yang tercantum dalam Daftar Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa/Kelurahan yang diintegrasikan dengan Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten.
Di Kecamatan Kebonsari sesuai daftar usulan Musrenbang Kecamatan Kebonsari pada tahun 2025 dari 14 desa yang ada sebanyak 69 program usulan. Dari total tersebut untuk prioritas usulan yang di akomodir ada sekitar 50 usulan. (mpk01).