![]() |
Jembatan Mojopurno Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun mulai dikerjakan sejak Kamis (12/12/2024). |
Jembatan menuju Kecamatan Wungu Kare Kabupaten Madiun dari arah Kota Madiun itu pun ditutup total sejak Kamis (12/12/2024).
Sejumlah anggota Kepolisian dan Dishub disiagakan untuk pengalihan arus lalu lintas di lokasi pekerjaan. Karena, sejumlah alat berat breaker sudah mulai beroperasi merobohkan badan jembatan yang akan dilakukan renovasi tersebut.
Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Madiun, Anang Tri Cahyono mengatakan, anggaran pembangunan jembatan penghubung antar kota Kabupaten Madiun ini diambilkan dari pos anggaran belanja tak terduga dari APBD 2024 senilai Rp 2,5 miliar.
Sesuai rencana Dinas PUPR Kabupaten Madiun bakal meningkatkan ketinggian pada penyangga jembatan agar tidak terkena arus deras banjir. Tak hanya itu, lebar badan jembatan pun juga akan ditambah dari lebar 6 meter menjadi 7 meter.
"Proyek renovasi Jembatan Mojopurno ini menggunakan anggaran belanja tak terduga dari APBD tahun 2024, untuk proses pekerjaan jembatan bakal memakan waktu sekitar 3 bulan," jelasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Madiun, Djoko Setijono mengatakan, jembatan Mojopurno ini menjadi akses vital bagi kendaraan yang ingin melintas dari Kota Madiun ke Kabupaten Madiun atau sebaliknya.
Pihaknya pun mendukung upaya Pemkab Madiun dalam perbaikan jembatan tersebut. Djoko Setijono meminta kepada pelaksana proyek agar mencermati setiap pekerjaan, baik dari sisi kualitas dan jadwal pekerjaan.
"Kita sangat mendukung upaya Pemkab Madiun untuk renovasi jembatan Mojopurno tersebut, karena jika dibiarkan dan terus dilintasi kendaraan maka kondisi kerusakan jembatan akan semakin tambah parah," ungkapnya.
Djoko Setijono juga mengingatkan kepada jajaran eksekutif di lingkup Pemkab Madiun bahwa pekerjaan rumah Pemkab Madiun yang belum terealisasi perihal urusan jembatan yaitu perencanaan pembangunan Jembatan Klumutan yang akan dikerjakan pada awal tahun 2025 mendatang. (mpk01).