![]() |
Mr. Umar (kanan), seorang backpacker dari Mesir bersama Pokdarwis Kota Madiun menghadiri kegiatan Musrenbang RPJMD 2025–2029 di Hotel Aston Madiun pada Rabu (30/4/2025). (ist). |
madiunpunyakita.com | KOTA MADIUN — Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan potensi daerah melalui jejaring internasional. Terbaru, melalui tim kreatifnya, Pemkot Madiun menggandeng komunitas Worldpackers, sebuah platform relawan dan perjalanan global, untuk mempromosikan kota pendekar ini ke lebih dari 140 negara di dunia.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kota Madiun, Suwarno menyampaikan, upaya tim kreatif yang dikomandoi Wali Kota Madiun, Maidi dalam program 100 hari kerja ini sebagai upaya memperkenalkan Kota Madiun sesuai visi misi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 maupun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029, yaitu Madiun Maju Mendunia.
"Dalam rangka memperkenalkan Madiun Maju Mendunia, tim kreatif Kota Madiun, ada Bapelitbangda, Camat, Lurah, Pokdarwis dan Disbudparpora serta yang lainnya berupaya memperkenalkan Kota Madiun di forum internasional melalui platform Worldpackers yang berisi lebih dari 140 negara," jelasnya.
Dengan kehadiran Worldpackers, Kota Madiun akan menjadi salah satu destinasi bagi para relawan dunia yang ingin berkontribusi dalam berbagai program sosial, pendidikan, dan pelestarian budaya. Selain memberi manfaat sosial, kedatangan relawan internasional juga diproyeksikan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di sektor UMKM, pariwisata, dan jasa.
"Dengan adanya komunitas Worldpackers dan orang-orang yang backpackers ini, ketika sudah berada di Kota Madiun selama 2 hingga 3 hari kemudian melancong ke luar negeri, mereka akan mempromosikan melalui platform Worldpackers sehingga Kota Madiun dikenal di manca negara," ungkapnya.
Menurutnya, hingga saat ini beberapa backpackers yang telah berkunjung di Kota Madiun seperti dari Spanyol, Inggris, Mesir, Cina, dan Maroko.
"Ini langkah sederhana, tapi multiplier effect-nya sangat besar sekali. Kita tidak butuh dana untuk kegiatan itu, cukup siapkan konsumsi dan Pokdarwis menyiapkan rumah sebagai home stay, maka backpackers ini akan memperkenalkan Madiun Maju Mendunia," ucapnya.
Dengan langkah strategis ini, Pemkot Madiun optimis kota kecil di Jawa Timur ini akan semakin dikenal luas di kancah dunia. Kolaborasi dengan Worldpackers dinilai sebagai jembatan efektif untuk mewujudkan visi Madiun sebagai kota maju dan mendunia, tanpa meninggalkan akar budaya lokal yang menjadi identitas dan kekuatan utama.
"Target kita tahun depan, supaya Madiun dikenal dunia minimal seperti Bali. Kalau orang luar negeri ada beberapa negara, taunya itu Bali, tidak tau Indonesia, tapi ke depan mudah-mudahan tidak hanya Bali, tapi Madiun juga sudah dikenal di dunia," pungkasnya. (mpk01).