madiunpunyakita.com – Bupati Madiun, Hari Wuryanto menghadiri kegiatan bertajuk “Mbah Renggo 2” (Tambah Rukun, Resik-resik Bareng Tonggo) di Desa Plumpungrejo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Minggu (28/9/2025).
Didampingi sejumlah pejabat, antara lain pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), Sekjen Prohar Andre Usami, Camat Wonoasri, serta unsur muspika, Bupati disambut meriah masyarakat setempat. Rombongan kemudian diarak menuju lokasi acara, mulai dari rumah tidak layak huni (RTLH) yang segera direhabilitasi hingga ke Punden Desa untuk menyaksikan kesenian dongkrek.
Kesenian dongkrek binaan warga Desa Gebangarum itu sekaligus diresmikan oleh Bupati melalui pemukulan gong. “Kesenian tradisional seperti ini perlu terus kita lestarikan karena menjadi bagian penting dari budaya lokal,” ujar Hari Wuryanto.
Selain menghadiri pagelaran seni, Bupati juga menyerahkan berbagai bantuan sosial, antara lain paket sembako, kursi roda, alat bantu pendengaran, santunan untuk anak yatim, serta bantuan penanggulangan stunting. Antusiasme warga terlihat dari banyaknya masyarakat yang ingin bersalaman dan berfoto bersama.
Dalam kesempatan itu, Bupati meninjau kondisi infrastruktur desa. Ia menemukan jalan desa sepanjang 1,7 kilometer dalam kondisi rusak. “Saya minta Dinas PU segera memperbaiki jalan ini,” katanya. Ia juga menyampaikan bahwa aspirasi warga terkait jaringan listrik telah ditindaklanjuti melalui koordinasi dengan PLN. Sejumlah tiang listrik siap dipasang dalam waktu dekat.
“Tadi saya juga mendatangi RTLH yang sebentar lagi akan direhab. Harapannya, masyarakat Desa Plumpungrejo bisa lebih sejahtera, sesuai visi misi Kabupaten Madiun ‘Bersahaja’ (Bersih, Sehat, dan Sejahtera). Kami juga mengajak masyarakat untuk peduli menjaga kebersihan lingkungan,” ucap Bupati.
Hari Wuryanto juga mengajak masyarakat Kabupaten Madiun menjaga kerukunan demi terciptanya iklim investasi yang kondusif. “Kalau daerah kita aman, investor tidak ragu menanamkan modal, sehingga lapangan kerja akan terbuka dan pengangguran bisa berkurang,” kata dia. (mpk01).