Madiunpunyakita.com — Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun bersama Komunitas Pecinta Kereta Api Pecel +63 Madiun menggelar sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang, Senin (10/11/2025). Kegiatan yang berlangsung di JPL Nomor 138 Madiun itu mengusung tema “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan.”
Dalam kegiatan ini, para petugas KAI dan anggota komunitas railfans mengenakan pakaian bertema perjuangan. Mereka membagikan edukasi kepada pengguna jalan tentang pentingnya berhati-hati saat melintasi rel kereta api, baik di perlintasan yang dijaga maupun yang tidak dijaga.
“Melalui momentum Hari Pahlawan, kami ingin mengajak masyarakat menjadi Pahlawan Keselamatan dengan disiplin dan patuh terhadap aturan di perlintasan sebidang,” ujar Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, dalam keterangan tertulisnya.
Zainul menjelaskan, sosialisasi dilakukan secara langsung dengan spanduk, poster, dan pengeras suara untuk mengingatkan pengendara agar selalu berhenti, menengok kanan-kiri, serta memastikan kondisi aman sebelum melintas.
Ia menyoroti masih rendahnya kesadaran sebagian pengguna jalan dalam mematuhi aturan di perlintasan sebidang, yang kerap menjadi penyebab utama kecelakaan.
Menurutnya, hal ini sejalan dengan ketentuan Pasal 114 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang mewajibkan pengendara untuk berhenti ketika sinyal berbunyi atau palang pintu mulai ditutup, mendahulukan kereta api, serta memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintasi rel.
"Kereta api memiliki kecepatan tinggi dan membutuhkan jarak pengereman panjang. Karena itu, kami imbau masyarakat untuk bersabar dan selalu mengutamakan keselamatan,” tutur Zainul.
Meneladani Semangat Pahlawan di Jalan Raya
KAI Daop 7 Madiun juga mengajak masyarakat meneladani semangat disiplin dan tanggung jawab para pahlawan melalui kesadaran berlalu lintas. Menurut Zainul, keselamatan di perlintasan sebidang bukan hanya tanggung jawab KAI, tetapi juga seluruh pengguna jalan.
Ia menambahkan, menjadi “Pahlawan Keselamatan” berarti turut berperan aktif mengingatkan sesama agar berhati-hati di perlintasan rel. “Dengan semangat Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan, mari kita wujudkan rasa cinta tanah air dengan menjaga keselamatan di jalan raya, dimulai dari perlintasan sebidang,” pungkasnya. (mpk01).
